Minggu, 07 Oktober 2012

Sejarah Psikologi Kognitif sain


Nama   : Achmad Nursidik (13509020)
Kelas   : 4PA04

Sejarah Psikologi Kognitif Science
Ilmu kognitif pada masa filsafat Yunani kuno (seperti Plato) dan penulisnya Decrates, David Hume, Immanuel Kant, Benedict de Spinoza, Nicolas Malebrancehe, Pierre Cabanis,  Leibniz, dan John Locke.
-       Filsafat dan pikiran
Rene decartes (1596-1650) pandangan dualisme metafisik yag dicontohkan filsuf Rene decartes dan masalah-masalah pikiran dalam berbagai penampilan yang terus membingungkan para filsuf. Berikut bagaimana Decartes mengatakannya :
Dari fakta saya tahu bahawa saya ada, dan pada saat yang sama saya menilai bahwa tidak ada lagi sifat atau esensi kecuali bahwa saya berfikir, saya menyimpulakn bahwa esensi saya sepenuhnya terdiri dari  pikiran. Dan meskipun saya memiliki tubuh yang sangat erat, namun pada satu tangan saya memiliki gagasan yang jelas dan berbeda dan berbeda dari diri saya sejauh saya hanya berpikir hal dan bukan hal yang diperpanjang dan bukan hal berpikir dapat dipastikan bahwa saya benar-benar berbeda dari tubuh saya dan bisa ada tanpa itu. Decartes menyadari bahwa ada perbedaan besar antara hubungan kita dengan pikiran kita sendiri dan kaitannya dengan objek material.
Hume (1977) menjelaskan : pendapat universal dan utama dari semua orang akan segera dihancurkan oelh sedikit filasafat yang mengajarkan kita bahwa tidak ada yang bisa hadir untuk pikiran tapi gambar atau persepsi, dan bahwa indera adalah  lubang dimana gambar-gambar ini disampaikan tanpa bisa menghasilkan hubungan langsung antara pikiran dan objek.Dari fenomena ketika kita menjauh dari sebuah buku, buku tersebut terlihat mengecil, padahal sebenarnya buku tersebut tidak berubah menjadi kecil.
Penulis awalnya memberikan konstribusi besar terhadap penemuan filosofis pikiran dan akhirnya mengarah pada perkembangan psikologi. Ilmu kognitif modern ditelusuri pada awal tahun 1930-an dan 1940-an dimana McCulloch dan Pitts mengembangkannya yang dikenal sekarang jaringan saraf, model komputasi yang terinspirasi oleh struktur jaringan saraf biologi. Pada tahun 1930-an dan 1950-an perkembangan awal teori digital komputer, Alan Turingand Jon von Neunmann berperan dalam perkembangan ini. Komputer modern atau mesin Von Neumann memainkan pusat ilmu kognitif, baik sebagai metafora untuk pikitan dan sebagai alat investigasi.
Tahun 1959 Chomsky menerbitkan buku perilaku verbal BF Skinner, saat itu paradigma behaviorism Skinner mendominasi psikologi, kebanyakan psikolog fokus dengan hubungan fungsional antara stimulus dan respon. Chomsky berpendapat bahwa dalam rangka menjelaskan bahasa kami membutuhkan tata bahasa seperti teori generatif yang tidak hanya disebabkan oleh representasi internal.
-       Filosofis behaviorisme
Filsuf mengembangkan versi behaviorisme yang disebut logis, analitis, atau filasafat behaviorisme. Logical behaviorisme tumbuh terutama dari filsafat bahasa, ketika filsuf Wittgenstein dan Ryle menganalisis konsep berfikir seperti mental, memori pengetahuan, dan pemahaman melihat. Mereka berpendapat bahwa cara yang tepat untuk menganalisis konsep ini adalah untuk melihat bagaimana kita meenrapkannya di hidup yang biasa. Masing-masing konsep mental yang memiliki tindakan tertentu atau kriteria perilaku yang memperkejanya dalam konsep mental.
Tahun 1970-an dan awal 1980-an banyak penelitian ilmu kognitif difokuskan pada kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Peneliti Marvin Minsky menulis program komputer dalam bahasa LISP secara resmi mencoba menandai langkah-langkah manusia dalam membuat keputusan dan memecahkan masalah, dengan harapan pemikiran pemahaman manusia yang lebih baik, dan juga dengan harapan menciptakan pikiran buatan. Pendekatan sekarang ini sebagai "AI simbolis". Akhirnya batas-batas dari program penelitian AI simbolis menjadi jelas. Misalnya, terlihat tidak realistis secara komprehensif daftar pengetahuan manusia dalam bentuk yang dapat digunakan oleh program komputer adalah sebuah simbolik. Tahun 80-an dan 90-an melihat munculnya jaringan dan koneksi  paradigma penelitian. Para kritikus berpendapat bahwa ada beberapa fenomena yang lebih baik ditangkap oleh model simbolik, dan bahwa model koneksionis sering sekompleks  untuk memiliki kekuatan sedikit penjelas. Model baru simbolis dan koneksi telah digabungkan, sehingga memungkinkan untuk mengambil keuntungan dari kedua bentuk penjelasan.
-       Asal-usul psikologi eksperimental
Pada abad ke 19 di Jerman, iklim intelektual sudah matang utnuk pengembangan beberapa alasan psikologi eksperimental. Pengaurh abadi dari tokoh filsafat, seorang filsuf Jerman abad ke-18 bernama Immanuel Kant (1724-1804). Rasionalis dan empiris telah berbeda pandangan tentang sifat dan pikiran manusia. Sebuah tema yang didominasi kalangan empiris khususnya dalah melihat bahwa jangkauan akal manusia dapat ditemtukan dengan menganalisis sifat yang sangat instrumen dengan penegtahuan yang dicapai pikiran manusia.

Jumat, 05 Oktober 2012

sistem informasi psikologi

UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI

Kelompok 5
  1. Aeron dicky taruna putra (13509785)
  2. Achmad nursidik (13509020)
  3. Adlan handayana (15509832)
  4. Afriyan thahir (13509399)
  5. Aisah mutia (11509852)
  6. Andraningsih (10509623)
  7. Anes widya eka pertiwi (10509673)
  8. Arimbi winda pratiwi (14509008)
    1.DEFINISI SISTEM ISNFORMASI
a.Pengertian
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan (Ririn,2011).
Sistem Informasi Psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia dalam kaitannya dengan informasi yang di diperoleh melalui proses dan di kelola sehingga menghasilkan data yang valid serta memberikan manfaat. Fungsi dari sistem informasi sendiri adalah membantu kita untuk melakukan aktifitas, seperti perencanaan (Yurika, 2012). 
Setelah memahami kedua penjelesan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi merupakan sebuah sistem yang berintegrasi dengan perilaku manusia dan menyediakan informasi untuk membantu dalam menyelesaikan masalah atau mengambil keputusan.

b. Pengembangan Sistem (SDLC)
SDLC (System Development Life Cycle)->Siklus Hidup Pengembangan Sistem.
1. PENGEMBANGAN SISTEM
Menyusun sistem yang baru juga menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Beberapa hal yang menyebabkan sistem lama harus diganti atau diperbaiki :
1) Adanya permasalahan yang timbul di sistem lama.
Contoh : Karena ketidak beresan dalam sistem, pertumbuhan organisasi.
2)Untuk meraih kesempatan
Contoh : Peningkatan pelayanan pada, peluang-peluang pasar.
3)Adanya instruksi
Contoh : Peraturan pemerintah.
c.Team-team Pengembangan Sistem
1)Analisis Sistem (System Analyst)
Orang yang menganalisis system (mempelajari masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai system). Contoh : system desaigner, system consultant, system engineer.
2)Programer
Orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarakan rancang bangun yang telah dibuat oleh analisis sistem.
3)Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
Perencanaan Sistem→Analisis Sistem→Desain/Perancangan Sistem→Seleksi Sistem→Implementasi Sistem→Perwatan Sistem.
d.Penejelasan Tahapan SDLC
   1)Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem adalah kegiatan yg menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
2)Analisis Item
Analisis Item adalah tahap yang digunakan oleh analis sistem untuk  menemukan kelemahan-kelemahan dari sistem yang ada sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
  3)Desain Sistem
Desain Sistem adalah tahap  untuk  membentuk sistem yang baru berdasarkan hasil analisis.
4)Seleksi Sistem
Seleksi Sistem adalah tahap untuk  memilih perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan.
5)Implementasi Sistem
Implementasi Sistem adalah tahap untuk meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.
6)Perawatan sistem
Perawatan Sistem adalah tahap setelah pengembangan sistem dilakukan dan sistem telah dioperasikan. Disebut sebagai tahap manajemen sistem karena yang melakukan proses ini sudah bukan analis sistem tetapi manajemen.


e. Karakteristik Informasi Yang Baik
  1. Relevan : Informasi dianggap relevan jika informasi itu berkaitan dengan keperluan pembuatan keputusan. Artinya informasi yang diterima harus relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Contoh : Pertimbangan dalam seleksi karyawan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan sertifikat pelatihan.
  2. Akurat : Informasi yang diterima harus benar, merefleksikan realita/objektif, tepat, tidak bias.
  3. Tepat Waktu : Informasi harus tersedia saat dibutuhkan.
  4. Lengkap dan memadai : Informasi yang diterima harus lengkap dan memadai dalam kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan.
  5. Up to date : Lingkungan eksternal selalu berubah-ubah dan berbeda setiap saat.
  6. Dapat diandalkan : Informasi harus handal, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  7. Dapat dimengerti : Informasi harus dapat dibaca dan dipahami dengan baik . Misalnya : dalam bentuk angka, tabel, dan grafik.
  8. Dapat dibandingkan : Informasi harus dapat dibandingkan dengan keadaan perusahaan saat ini, keadaan dimasa lalu, keadaan di masa akan datang, serta kemampuan potensial. 

f. Perkembangan Informasi
Perkembangan informasi secara umum juga berhubungan dengan komunikasi, dikatakan umum karena teknologi informasi bukan hanya menyangkut dengan komputer, tapi semua peralatan yang digunakan manusia untuk menyampaikan informasi. Perkembangan teknologi informasi (6) dibagi menjadi 3 masa, yaitu :
1) Masa Prasejarah
Pada masa prasejarah manusia menggunakan dan mengembangkan berbagai teknologi informasi dan komunikasi. Pada zaman ini atau zaman batu, manusia menggunakan informasi berupa gambar yang menceritakan pengalaman kegiatan berburu dan gambar binatang hasil buruannya di dinding gua. pada masa ini manusia menggunakan isyarat bunyi dengan dengusan (seperti mengenduskan nafas) dan tanga untuk berkomunikasi, lalu menggunakan alat-alat yang menghasilkan bunyi seperti terompet yang dibuat dari tanduk binatang, genderang, api dan asap untuk menyampaikan pesan dari jarak yang jauh.
Pada masa prasejarah ini ada 2 jenis huruf yang digunakan, yaitu :
a. Huruf Pictograf (3000 SM)
Di masa ini bangsa Sumeira menggunakan simbol-simbol gambar yg dibentuk menjadi huruf-huruf (pictograf) yg mewakili suara-suara benda. Jika huruf-huruf ini dirangkai akan menjadi sebuah kata, kalimat dan bahasa.
     
b. Huruf Hierogliph (2900 SM)
 Hierogliph digunakan oleh bangsa mesir, yaitu simbol yang mewakili ungkapan-ungkapan yang berbeda-beda, bahasa ini lebih modern dibandingkan dengan pictograf.




2) Masa Sejarah
Penemuan kertas oleh bangsa Cina menjadi tanda perkembangan bahasa tulis dan cikal bakal kertas, saat itu kertas terbuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, dan kemudian diratakan dan dikeringkan. Dengan ditemukannya kertas muncullah teknologi pencetakan dengan menggunakan balok kayu yang dilumuri tinta dan dicapkan pada kertas sama sepperti stempel yang kita kenal sekarang.
3) Masa Modern
Pada masa modern ini berhubungan dengan perkembangan TIK, masa modern adalah sebagai berikut :
a. Mesin Cetak (Tahun 1455)
Mesin cetak diciptakan oleh Johann Guttenberg pertama dengan menggunakan pelat huruf yang terbuat dari besi, pelat tersebut dapat diganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
b. Analytical Machine (Tahun 1830)
Charles babbage menciptakan mesin analitik yang mampu memasukkan data, mengolahnya,  dan mengeluarkan bentuk output berupa kartu. Austa lady Byron untuk pertama kalinya menggunakan mesin ini untuk menulis sebuah program komputer pertama di dunia. Mesin ini bersifat mekanis yang menciptakan mesin digital satu abad setelah mesin ini yaitu komputer digital pertama yang disebut ENIC I.
c. Telegraf dan Kode Morse (Tahun 1837)
Telegraf dan Kode Morse diciptakan oleh Samuel Morse bersama dua temannya, yaitu Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Mereka berhasil mengirimkan berita melalui kabel dengan kode Morse (denyut listrik) diantara dua tempat yang berjauhan.
d. Film Pertama (Tahun 1861)
Film merupakan alat komunikasi untuk mengungkapkan gagasan atay mmenyampaikan pesan kepada orang banyak.
e. Pesawat Telepon dan Fotografi (Tahun 1877)
Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembanggkan telepon yang dippergunakan secara umum untuk pertama kalinya. Pada masa ini, ditemukan pula footografi dengan kecepatan tinggi oleh Edward Maybridge.
f. Pita Penyimpan Magnetis (Tahun 1899)
Sisttem penyimpanan dalam tape (pita) magnetis yang terbuat dari pita plastik kuat yang disebut Mylar. Salah satu sisi pita tersebut dilapisi bahan magnet sejenis iron oxide (oksida besi).
g. TV Tabung (Tahun 1923)
Zvorkyn menciptakkan TV tabung pertama. Pada saat itu belum muncul teknologi transistor sehingga komponen elektronik yang digunakan masih beruppa tabung vakum.
h. Media Penyimpanan Magnetic Tape (Tahun 1940)
Pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi terjadi pada masa Perang Dunia II, pengembangan ini bertujuan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.
i. Hypertext (Tahun 1945)
Vanevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan hypertext.  Dengan pengkodean hypertext, dapat diciptakan halaman-halaman web yang digunakan dalam internet.
j. Komputer Digital Pertam (Tahun 1946)
Setelah terciptanya analytical machine oleh Charles babbage diciptakan komputer digital pertama didunia yang diberi nama ENIAC I.
k. Transistor (Tahun 1948)
Peneliti di Bell telephone mengembangkan transistor untuk mengganti tabung vakum yang sebelumnya digunakan. Selain bentuknya kecil, transistor hanya membutuhkan sumber daya listrik yang kecil dan tidak menimbulkan panas.
l. Transistor Planar (Tahun 1957)
Dikembangkan komponen elektronik transistor oleh Jean Hoerni. teknologi ini jutaan transistor dapat dimasukkan kedalam satu keping kecil kristal silikon. Pada tahun 1957 Uni Soviet juga meluncurkan satelit bumi buatan yang ppertama, yaitu Sputnik yang bertugas sebagai mata-mata.
m. Jaringan Komputer Desentralisasi (Tahun 1962)
Rand Paul Barand dari perusahaan RAND ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perng nuklir.
n. Jaringan Komputer Pertama di AS (Tahun 1969)
Sistem jaringan yang pertama di bentuk dengan menghubungkan empat titik tempat, yaitu University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of  Utah dengan kekuatan 50 Kbps.
o. Program E-mail (Tahun 1972)
Ray Tomlinson yang pertama menciptakan program e-mail (pengiriman pesan teks/surat secara elektronik lewat internet)
p. Internet (1973-1990)
Istilah internet diperkenalkan dalam sebuah karya tulis mengenai TCp/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), lalu dikembangkan sebuah protokol jaringan yang dikenal dengan nama TCP/IP. Protokol ini dikembangkan oleh grup DARPA. Pada tahun 1981, National Science Foundation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap intuisi dalam pemerintahan. Kemudian, pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat koordinasi antara DARPA, ARPANET, DDN, dan internet Gateway.
q. Tahun 1991 - Sekarang
Perusahaan CERN mengembangkan sistem bisnis dalam bidang IT untuk pertama kalinya. Pada tahun 1992 dibentuk kelompok pengguna internet. Selain itu diperkenalkan pula istilah World
Wide Web (WWW). Pada tahun 1993, layanan jasa internet dikembangkan, termasuk penyediaan jasa direktori, penyimpanan data, serta database oleh perusahaan AT&T. Untuk menjadi anggota jaringan internet, disediakan jasa registrasi oleh perusahan Network Solution Inc dan jasa layanan informasi disediakan oelh General Atomucs/CERFnet. Sejak saat itu, internet mengalami kemajuan yang sangat pesat dan mulai memasuku berbagai segi kehidupan manusia.
2. Konsultasi Psikologi Industri
Konsultasi yang kami dapat dalam Psikologi Industri yaitu dengan psikoterapi, bagaimana kegitannya. Baik dibawah ini kami akan menjelaskan dalam berbentuk kasus.
Karyawan yang izin sakit tidak bekerja karena mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, sepenuhnya akan kembali bekerja lebih cepat ketika terapi dilakukan. Terapi ini berhubungan dengan masalah pekerjaan dan bagaimana untuk dapat segera kembali bekerja.
Pernyataan ini adalah penelitian baru yang diterbitkan oleh American Psychological Association (APA). Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan melalui Journal of Occupational Health Psychology dengan judul Work-Focused Treatment of Common Mental Disorders and Return to Work: A Comparative Outcome Study, karyawan yang menerima terapi ini akan kembali bekerja lebih cepat, tidak ada efek samping dan menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam kesehatan mental selama satu tahun ke depan. “Orang dengan depresi atau kecemasan biasanya mengambil banyak ijin sakit tidak bekerja untuk mengatasi masalah mereka,” kata Suzanne Lagerveld, penulis utama studi tersebut dari Netherlands Organization for Applied Scientific Research (TNO), dikutip dari rilis APA (27/2).
Fokus utama dalam terapi ini ditujukan agar karyawan dapat segera kembali bekerja. Studi ini menunjukkan ada integrasi antara terapi yang dilakukan dengan sedikitnya waktu bagi karyawan untuk mengalami masalah psikologis selama satu tahun. Studi yang dilakukan di Belanda, diikuti oleh 168 karyawan, 60 persen di antaranya adalah perempuan. Mereka sering ijin sakit tidak bekerja karena masalah psikologis seperti kecemasan, gangguan penyesuaian dan depresi ringan. Sebanyak 79 karyawan dari berbagai pekerjaan menerima terapi standar, yaitu terapi kognitif-perilaku, sedangkan sisanya menerima terapi kognitif-perilaku yang fokus pada pekerjaan. Terapi kognitif-perilaku mendorong klien untuk mengubah cara mereka berpikir yang akan membawa mereka merasa lebih baik bahkan jika situasi lingkungan tidak berubah. Teknik perilaku untuk situasi sulit sering digunakan dalam terapi kognitif-perilaku.
Mereka yang masuk dalam kelompok penerima terapi fokus pada pekerjaan, rata-rata 65 hari lebih awal kembali bekerja dari peserta dalam kelompok terapi standar, bahkan sebagian dari mereka mulai kembali bekerja 12 hari sebelumnya. “Mereka mungkin akan kehilangan sebagian dari pendapatan mereka karena cenderung mengalami gangguan kesehatan mental. Kami telah menunjukkan bahwa karyawan yang ijin sakit dengan gangguan psikologis dapat memperoleh manfaat dari terapi ini dan segera kembali bekerja.” Tutup Suzanne Lagerveld. (mba).


3. Konsultasi Psikologi Klinis
Konsultasi yang kami dapat dalam Psikologi klinis yaitu dengan terapi multifase, bagaimana kegitannya. Baik dibawah ini kami akan menjelaskan dalam berbentuk kasus.
Gangguan bipolar adalah salah satu bentuk gangguan kejiwaan yang bisa terjadi berulang kali dalam jangka waktu tertentu. Bentuk gejala bipolar bisa ditandai dengan gejala perubahan perasaan (mood). Hal ini diungkapkan oleh Kepala Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dr. AAA Agung Kusumawardhani, SpKJ (K) dalam sebuah seminar beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa deteksi awal merupakan bentuk penanganan penting pada bentuk gangguan bipolar, berupa edukasi pada masyarakat, serangkaian tes dan survei.
“Ini sebagai proses awal. Proses selanjutnya dapat dilakukan melalui pemeriksaan lanjut dalam bentuk wawancara klinis dan diagnosis dini,” kata dia serta menambahkan kadang deteksi gangguan bipolar butuh waktu lama. Setelah gangguan bipolar tersebut dideteksi, ia menambahkan, maka penderita bisa mendapatkan terapi untuk mengontrol dampak yang diakibatkan oleh gangguan tersebut pada kualitas hidup.
Menurut Perwakilan Majelis Kehormatan Profesi PDSKJI Prof. Dr. Tuti Wahmurti A. Sapiie, SpKJ(K), penanganan pada bentuk gangguan bipolar dapat diatasi dengan melakukan terapi multifase secara berturut-turut. Diantaranya seperti terapi psikofamaka dan psikososial. “Terapi harus bersifat menyeluruh, seperti obat, psikoterapi, serta dukungan keluarga dan masyarakat,” jelasnya. Ia mengatakan, bentuk terapi multifase merupakan cara yang efektif mencegah komplikasi karna gangguan bipolar. Berbagai dampak dari gangguan ini seperti gangguan pekerjaan, masalah relasi, narkoba, hingga bunuh diri.
Pada fase terakhir, ia menjelaskan, pada tahap selanjutnya penderita gangguan bipolar diharapkan mampu merespon bila terjadi perubahan mood. Kemampuan ini bisa dilatih saat terapi. Ketekunan, ketabahan dan optimisme merupakan faktor lain yang ikut mendukung penyembuhan. Bukan hanya berlaku pada penderita, namun juga pihak keluarga dalam pendampingan. (ant/mba).


Referensi :

Canun, N. (2011). Pengembangan sistem informasi (System development life

Herlianis, F. (2012). Sistem informasi psikologi.
Diakses pada tanggal 04 Oktober 2012.

Maryono, Y., dan Istiana, P.B. (2007) Teknologi Informasi & komunikasi. Penerbit :Yudistira. www.google.books.co.id  Diakses pada tanggal 05 Oktober 2012.

Nuraida, I. (2008). Manajemen administrasi perkantoran. Penerbit. Kanisius www.google.books.co.id  Diakses pada tanggal 05 Oktober 2012

Psikologi zone. (2012). Psikoterapi membantu karyawan kembali.

Psikologi Zone. (2012). Terapi multifase penganganan gangguan bipolar.