UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS PSIKOLOGI
Kelompok 5
- Aeron dicky taruna putra (13509785)
- Achmad nursidik (13509020)
- Adlan handayana (15509832)
- Afriyan thahir (13509399)
- Aisah mutia (11509852)
- Andraningsih (10509623)
- Anes widya eka pertiwi (10509673)
- Arimbi winda pratiwi
(14509008)
1.DEFINISI SISTEM ISNFORMASI
a.Pengertian
Sistem informasi psikologi
adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan
ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan
suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan (Ririn,2011).
Sistem
Informasi Psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai tingkah laku manusia
dalam kaitannya dengan informasi yang di diperoleh melalui proses dan di kelola
sehingga menghasilkan data yang valid serta memberikan manfaat. Fungsi dari
sistem informasi sendiri adalah membantu kita untuk melakukan aktifitas,
seperti perencanaan (Yurika, 2012).
Setelah
memahami kedua penjelesan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
psikologi merupakan sebuah sistem yang berintegrasi dengan perilaku manusia dan
menyediakan informasi untuk membantu dalam menyelesaikan masalah atau mengambil
keputusan.
b. Pengembangan Sistem (SDLC)
SDLC (System Development Life
Cycle)->Siklus Hidup Pengembangan Sistem.
1. PENGEMBANGAN SISTEM
Menyusun sistem yang baru juga menggantikan sistem yang
lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Beberapa hal
yang menyebabkan sistem lama harus diganti atau diperbaiki :
1) Adanya permasalahan yang timbul di sistem lama.
Contoh : Karena ketidak beresan dalam sistem,
pertumbuhan organisasi.
2)Untuk meraih kesempatan
Contoh : Peningkatan pelayanan pada,
peluang-peluang pasar.
3)Adanya instruksi
Contoh : Peraturan pemerintah.
c.Team-team Pengembangan Sistem
1)Analisis Sistem (System Analyst)
Orang yang menganalisis system (mempelajari
masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai system). Contoh
: system desaigner, system consultant, system engineer.
2)Programer
Orang yang menulis kode program untuk suatu
aplikasi tertentu berdasarakan rancang bangun yang telah dibuat oleh analisis
sistem.
3)Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
Perencanaan Sistem→Analisis
Sistem→Desain/Perancangan Sistem→Seleksi Sistem→Implementasi Sistem→Perwatan
Sistem.
d.Penejelasan Tahapan SDLC
1)Perencanaan
Sistem
Perencanaan sistem
adalah kegiatan
yg menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana
yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya
setelah diterapkan.
2)Analisis Item
Analisis Item adalah tahap yang digunakan
oleh analis sistem untuk menemukan kelemahan-kelemahan dari sistem yang
ada sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
3)Desain Sistem
Desain Sistem adalah
tahap untuk membentuk sistem yang baru berdasarkan hasil analisis.
4)Seleksi Sistem
Seleksi Sistem adalah tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat
lunak yang dibutuhkan.
5)Implementasi Sistem
Implementasi Sistem adalah tahap untuk meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan.
6)Perawatan sistem
Perawatan Sistem adalah
tahap setelah pengembangan sistem dilakukan dan sistem telah dioperasikan.
Disebut sebagai tahap manajemen sistem karena yang melakukan proses ini sudah
bukan analis sistem tetapi manajemen.
e. Karakteristik
Informasi Yang Baik
- Relevan : Informasi dianggap relevan jika informasi itu berkaitan dengan keperluan pembuatan keputusan. Artinya informasi yang diterima harus relevan dengan permasalahan yang dihadapi. Contoh : Pertimbangan dalam seleksi karyawan berdasarkan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan sertifikat pelatihan.
- Akurat : Informasi yang diterima harus benar, merefleksikan realita/objektif, tepat, tidak bias.
- Tepat Waktu : Informasi harus tersedia saat dibutuhkan.
- Lengkap dan memadai : Informasi yang diterima harus lengkap dan memadai dalam kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan.
- Up to date : Lingkungan eksternal selalu berubah-ubah dan berbeda setiap saat.
- Dapat diandalkan : Informasi harus handal, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
- Dapat dimengerti : Informasi harus dapat dibaca dan dipahami dengan baik . Misalnya : dalam bentuk angka, tabel, dan grafik.
- Dapat dibandingkan : Informasi harus dapat dibandingkan dengan keadaan perusahaan saat ini, keadaan dimasa lalu, keadaan di masa akan datang, serta kemampuan potensial.
f. Perkembangan
Informasi
Perkembangan informasi secara umum juga
berhubungan dengan komunikasi, dikatakan umum karena teknologi informasi bukan
hanya menyangkut dengan komputer, tapi semua peralatan yang digunakan manusia
untuk menyampaikan informasi. Perkembangan teknologi informasi (6)
dibagi menjadi 3 masa, yaitu :
1) Masa Prasejarah
Pada masa prasejarah manusia menggunakan dan
mengembangkan berbagai teknologi informasi dan komunikasi. Pada zaman ini atau
zaman batu, manusia menggunakan informasi berupa gambar yang menceritakan
pengalaman kegiatan berburu dan gambar binatang hasil buruannya di dinding gua.
pada masa ini manusia menggunakan isyarat bunyi dengan dengusan (seperti
mengenduskan nafas) dan tanga untuk berkomunikasi, lalu menggunakan alat-alat
yang menghasilkan bunyi seperti terompet yang dibuat dari tanduk binatang,
genderang, api dan asap untuk menyampaikan pesan dari jarak yang jauh.
Pada masa prasejarah ini ada 2 jenis huruf yang
digunakan, yaitu :
a. Huruf Pictograf (3000 SM)
Di masa ini bangsa Sumeira menggunakan simbol-simbol
gambar yg dibentuk menjadi huruf-huruf (pictograf) yg mewakili suara-suara
benda. Jika huruf-huruf ini dirangkai akan menjadi sebuah kata, kalimat dan
bahasa.
b. Huruf Hierogliph (2900 SM)
Hierogliph digunakan oleh bangsa mesir, yaitu
simbol yang mewakili ungkapan-ungkapan yang berbeda-beda, bahasa ini lebih
modern dibandingkan dengan pictograf.
2) Masa Sejarah
Penemuan kertas oleh bangsa Cina menjadi tanda
perkembangan bahasa tulis dan cikal bakal kertas, saat itu kertas terbuat dari
serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, dan kemudian diratakan dan
dikeringkan. Dengan ditemukannya kertas muncullah teknologi pencetakan dengan
menggunakan balok kayu yang dilumuri tinta dan dicapkan pada kertas sama
sepperti stempel yang kita kenal sekarang.
3) Masa Modern
Pada masa modern ini berhubungan dengan perkembangan
TIK, masa modern adalah sebagai berikut :
a. Mesin Cetak (Tahun 1455)
Mesin cetak diciptakan oleh Johann Guttenberg pertama
dengan menggunakan pelat huruf yang terbuat dari besi, pelat tersebut dapat
diganti dalam bingkai yang terbuat dari kayu.
b. Analytical Machine (Tahun 1830)
Charles babbage menciptakan mesin analitik yang mampu
memasukkan data, mengolahnya, dan mengeluarkan bentuk output berupa
kartu. Austa lady Byron untuk pertama kalinya menggunakan mesin ini untuk
menulis sebuah program komputer pertama di dunia. Mesin ini bersifat mekanis
yang menciptakan mesin digital satu abad setelah mesin ini yaitu komputer
digital pertama yang disebut ENIC I.
c. Telegraf dan Kode Morse (Tahun 1837)
Telegraf dan Kode Morse diciptakan oleh Samuel Morse
bersama dua temannya, yaitu Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Mereka
berhasil mengirimkan berita melalui kabel dengan kode Morse (denyut listrik)
diantara dua tempat yang berjauhan.
d. Film Pertama (Tahun 1861)
Film merupakan alat komunikasi untuk mengungkapkan
gagasan atay mmenyampaikan pesan kepada orang banyak.
e. Pesawat Telepon dan Fotografi (Tahun 1877)
Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembanggkan
telepon yang dippergunakan secara umum untuk pertama kalinya. Pada masa ini,
ditemukan pula footografi dengan kecepatan tinggi oleh Edward Maybridge.
f. Pita Penyimpan Magnetis (Tahun 1899)
Sisttem penyimpanan dalam tape (pita) magnetis yang
terbuat dari pita plastik kuat yang disebut Mylar. Salah satu sisi pita
tersebut dilapisi bahan magnet sejenis iron oxide (oksida besi).
g. TV Tabung (Tahun 1923)
Zvorkyn menciptakkan TV tabung pertama. Pada saat itu
belum muncul teknologi transistor sehingga komponen elektronik yang digunakan
masih beruppa tabung vakum.
h. Media Penyimpanan Magnetic Tape (Tahun 1940)
Pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi
terjadi pada masa Perang Dunia II, pengembangan ini bertujuan untuk kepentingan
pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk
magnetic tape.
i. Hypertext (Tahun 1945)
Vanevar Bush mengembangkan sistem pengkodean
menggunakan hypertext. Dengan pengkodean hypertext, dapat diciptakan
halaman-halaman web yang digunakan dalam internet.
j. Komputer Digital Pertam (Tahun 1946)
Setelah terciptanya analytical machine oleh Charles
babbage diciptakan komputer digital pertama didunia yang diberi nama ENIAC I.
k. Transistor (Tahun 1948)
Peneliti di Bell telephone mengembangkan transistor
untuk mengganti tabung vakum yang sebelumnya digunakan. Selain bentuknya kecil,
transistor hanya membutuhkan sumber daya listrik yang kecil dan tidak
menimbulkan panas.
l. Transistor Planar (Tahun 1957)
Dikembangkan komponen elektronik transistor oleh Jean
Hoerni. teknologi ini jutaan transistor dapat dimasukkan kedalam satu keping
kecil kristal silikon. Pada tahun 1957 Uni Soviet juga meluncurkan satelit bumi
buatan yang ppertama, yaitu Sputnik yang bertugas sebagai mata-mata.
m. Jaringan Komputer Desentralisasi (Tahun 1962)
Rand Paul Barand dari perusahaan RAND ditugaskan untuk
mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan
sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perng nuklir.
n. Jaringan Komputer Pertama di AS (Tahun 1969)
Sistem jaringan yang pertama di bentuk dengan
menghubungkan empat titik tempat, yaitu University of California, SRI
(Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of
Utah dengan kekuatan 50 Kbps.
o. Program E-mail (Tahun 1972)
Ray Tomlinson yang pertama menciptakan program e-mail
(pengiriman pesan teks/surat secara elektronik lewat internet)
p. Internet (1973-1990)
Istilah internet diperkenalkan dalam sebuah karya
tulis mengenai TCp/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol), lalu
dikembangkan sebuah protokol jaringan yang dikenal dengan nama TCP/IP. Protokol
ini dikembangkan oleh grup DARPA. Pada tahun 1981, National Science Foundation
mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap
intuisi dalam pemerintahan. Kemudian, pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah
server yang berfungsi sebagai alat koordinasi antara DARPA, ARPANET, DDN, dan
internet Gateway.
q. Tahun 1991 - Sekarang
Perusahaan CERN mengembangkan sistem bisnis dalam
bidang IT untuk pertama kalinya. Pada tahun 1992 dibentuk kelompok pengguna
internet. Selain itu diperkenalkan pula istilah World
Wide Web (WWW). Pada tahun 1993, layanan jasa internet
dikembangkan, termasuk penyediaan jasa direktori, penyimpanan data, serta
database oleh perusahaan AT&T. Untuk menjadi anggota jaringan internet,
disediakan jasa registrasi oleh perusahan Network Solution Inc dan jasa layanan
informasi disediakan oelh General Atomucs/CERFnet. Sejak saat itu, internet
mengalami kemajuan yang sangat pesat dan mulai memasuku berbagai segi kehidupan
manusia.
2. Konsultasi Psikologi
Industri
Konsultasi yang kami dapat dalam Psikologi Industri yaitu dengan
psikoterapi, bagaimana kegitannya. Baik dibawah ini kami akan menjelaskan dalam
berbentuk kasus.
Karyawan yang izin sakit tidak bekerja
karena mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan,
sepenuhnya akan kembali bekerja
lebih cepat ketika terapi dilakukan. Terapi
ini berhubungan dengan masalah pekerjaan dan bagaimana untuk dapat segera
kembali bekerja.
Pernyataan ini adalah penelitian baru yang diterbitkan
oleh American Psychological Association (APA). Berdasarkan hasil penelitian
yang dipublikasikan melalui Journal of Occupational Health Psychology dengan
judul Work-Focused Treatment of Common Mental Disorders and Return to Work: A
Comparative Outcome Study, karyawan yang menerima terapi ini akan kembali
bekerja lebih cepat, tidak ada efek samping dan menunjukkan perbaikan yang
signifikan dalam kesehatan mental selama satu tahun ke depan. “Orang dengan
depresi atau kecemasan biasanya mengambil banyak ijin sakit tidak bekerja untuk
mengatasi masalah mereka,” kata Suzanne Lagerveld, penulis utama studi tersebut
dari Netherlands Organization for Applied Scientific Research (TNO), dikutip
dari rilis APA (27/2).
Fokus utama dalam terapi ini ditujukan agar karyawan
dapat segera kembali bekerja. Studi ini menunjukkan ada integrasi antara terapi
yang dilakukan dengan sedikitnya waktu bagi karyawan untuk mengalami masalah
psikologis selama satu tahun. Studi yang dilakukan di Belanda, diikuti oleh 168
karyawan, 60 persen di antaranya adalah perempuan. Mereka sering ijin sakit tidak
bekerja karena masalah psikologis seperti kecemasan, gangguan penyesuaian dan
depresi ringan. Sebanyak 79 karyawan dari berbagai pekerjaan menerima terapi
standar, yaitu terapi kognitif-perilaku, sedangkan sisanya menerima terapi
kognitif-perilaku yang fokus pada pekerjaan. Terapi kognitif-perilaku mendorong
klien untuk mengubah cara mereka berpikir yang akan membawa mereka merasa lebih
baik bahkan jika situasi lingkungan tidak berubah. Teknik perilaku untuk
situasi sulit sering digunakan dalam terapi kognitif-perilaku.
Mereka
yang masuk dalam kelompok penerima terapi fokus pada pekerjaan, rata-rata 65
hari lebih awal kembali bekerja dari peserta dalam kelompok terapi standar,
bahkan sebagian dari mereka mulai kembali bekerja 12 hari sebelumnya. “Mereka mungkin
akan kehilangan sebagian dari pendapatan mereka karena cenderung mengalami
gangguan kesehatan mental. Kami telah menunjukkan bahwa karyawan yang ijin
sakit dengan gangguan psikologis dapat memperoleh manfaat dari terapi ini dan
segera kembali bekerja.” Tutup Suzanne Lagerveld. (mba).
3. Konsultasi Psikologi Klinis
Konsultasi yang kami dapat dalam Psikologi klinis yaitu dengan terapi
multifase, bagaimana kegitannya. Baik dibawah ini kami akan menjelaskan dalam
berbentuk kasus.
Gangguan bipolar adalah salah satu bentuk gangguan
kejiwaan yang bisa terjadi berulang kali dalam jangka waktu tertentu. Bentuk
gejala bipolar bisa ditandai dengan gejala perubahan perasaan (mood). Hal ini diungkapkan oleh
Kepala Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo dr. AAA Agung Kusumawardhani, SpKJ (K) dalam sebuah
seminar beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa deteksi awal merupakan bentuk
penanganan penting pada bentuk gangguan bipolar, berupa edukasi pada
masyarakat, serangkaian tes dan survei.
“Ini sebagai proses awal. Proses selanjutnya dapat dilakukan melalui
pemeriksaan lanjut dalam bentuk wawancara klinis dan diagnosis dini,” kata dia serta menambahkan
kadang deteksi gangguan bipolar butuh waktu lama. Setelah gangguan bipolar
tersebut dideteksi, ia menambahkan, maka penderita bisa mendapatkan terapi
untuk mengontrol dampak yang diakibatkan oleh gangguan tersebut pada kualitas hidup.
Menurut Perwakilan Majelis Kehormatan Profesi PDSKJI Prof. Dr. Tuti
Wahmurti A. Sapiie, SpKJ(K), penanganan pada bentuk gangguan bipolar dapat
diatasi dengan melakukan terapi multifase secara berturut-turut. Diantaranya
seperti terapi psikofamaka dan psikososial. “Terapi harus bersifat menyeluruh,
seperti obat, psikoterapi, serta dukungan keluarga dan masyarakat,” jelasnya. Ia mengatakan, bentuk
terapi multifase merupakan cara yang efektif mencegah komplikasi karna gangguan
bipolar. Berbagai dampak dari gangguan ini seperti gangguan pekerjaan, masalah
relasi, narkoba, hingga bunuh diri.
Pada fase terakhir, ia menjelaskan, pada tahap selanjutnya penderita
gangguan bipolar diharapkan mampu merespon bila terjadi perubahan mood.
Kemampuan ini bisa dilatih saat terapi. Ketekunan, ketabahan dan optimisme
merupakan faktor lain yang ikut mendukung penyembuhan. Bukan hanya berlaku pada
penderita, namun juga pihak keluarga dalam pendampingan. (ant/mba).
Referensi
:
Canun,
N. (2011). Pengembangan sistem informasi
(System development life
cyclesdlc/SDLC). http://nbbajry.blog.com/2011/12/14/pengembangan-sistem-informasi-system-development-life-cyclesdlc/ Diakses pada tanggal 04 Oktober 2012.
Herlianis, F. (2012). Sistem
informasi psikologi.
Diakses pada tanggal 04 Oktober 2012.
Maryono, Y., dan Istiana, P.B. (2007) Teknologi Informasi & komunikasi.
Penerbit :Yudistira. www.google.books.co.id
Diakses pada tanggal 05 Oktober 2012.
Nuraida, I. (2008). Manajemen administrasi
perkantoran. Penerbit. Kanisius www.google.books.co.id Diakses pada tanggal 05 Oktober 2012
Psikologi zone.
(2012). Psikoterapi membantu karyawan
kembali.
http://www.psikologizone.com/psikoterapi-membantu-karyawan-segera-kembali-bekerja/065115400
Diakses tanggal 05 Oktober 2012.
Psikologi Zone.
(2012). Terapi multifase penganganan
gangguan bipolar.
http://www.psikologizone.com/terapi-multifase-penanganan-gangguan-bipolar/065116701 Diakses pada tanggal 05 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar