TUGAS INDIVIDU PSIKOLOGI
MANAJEMEN
Nama : Achmad Nursidik
Npm
: 13509020
Kelas
: 3PA05
Mata Kuliah : Psikologi manajemen
Dosen
: Tri
Maryani
Psikologi Manajeman
Komunikasi
dalam manajeman
a.
Definisi
Komunikasi
Secara
etimologis komunikasi berasal dari bahasa latin “communicatio” yang artinya
pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Jika dilihat dari terminologis,
komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada
orang lain. Sedangkan dari segi paradigmatic, komunikasi berarti pola yang
meliputi sejumlah komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk
menapai suatu tujuan tertentu. Contohnya seerti berlangsungnya perkuliahan yang
disampaikan oleh seorang dosen kepada mahasiswanya termasuk dalam komunikasi.
Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak
lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat
dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan
gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal.
b.
Proses
Komunikasi
Proses
komunikasi dapat dartikan sebagai “transfer informasi” atau pesan dar pengirim
pesan sebagai komunikator dan kepada penerima sebagai komunikan. Proses
komunikasi bertujuan untuk mencapai pengertian antara kedua pihak yang terlibat
dalam proses komunikasi.
Proses
komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai
dipahami oleh komunikan. Komunikasi merupakan sebuah proses, sebuah kegiatan
yang berlangsung kontiniu. Berikut langkah-langkah dalam proses komunikasi
adalah sebagai berikut :
1)
Ide
Ide
atau gagasan yang diciptakan oleh sumber atau komunikator.
2)
Encoding
Ide
yang diciptakan tersebut kemudian dialihbentukan menjadi lambang-lambang
komunikasi yang mempunyai makna dan dapat dikirimkan
3)
Pengiriman
Pesan
yang telah di encoding tersebut selanjutnya dikirimkan melalui saluran atau
media yang sesuai dengan karakteristik lambang-lambang komunikasi kepada
komunikan
4)
Decoding
Penerima
menafsirkan isi pesan sesuai dengan persepsinya untuk mengartikan maksud pesan
tersebut
5)
Umpan balik
Apabila
pesan tersebut telah berhasil di decoding, individu akan mengirim kembali pesan
tersebut ke komunikator
Untuk terjadinya proses komunikasi paling sedikit memiliki 3 unsur
komunkasi yaitu : komunikator, pesan dan komunikan. Menurut Lasweel (dalam
Suprapto, 2009) ada 5 formula komunikasi untuk terjadinya suatu proses
komunkasi, yaitu :
1)
Who
Berhubungan
dengan siapa kita mengatakan
2)
Says what
Berkenaan
dengan menyatakan apa
3)
In which
channel
Berkenaan
dengan saluran apa
4)
To whom
Berkenaan
dengan ditujukan kepada siapa
5)
With what
effect
Berkenaan
dengan pengaruh apa yang terjadi
Esensi dalam proses komunikasi adalah untuk memperoleh makna di
antara orang yang terlibat dalam proses komunikasi antar manusia.
c.
Hambatan
Komunikasi
Segala
sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi disebut sebagai hambatan.
Hambatan yang sering terjadi dalam komunikasi, misalnya pecetakan huruf yang
saling bertindihan dalam surat kabar (koran) atau majalah akan menjadi hambatan
bagi pembaca, selain itu perkataan yang diucapkan secara tidak tepat oleh
seorang penyiar radio akan menghambat komunikasi pada pendengar radio.
Ada beberapa jenis hambatan dalam komunikasi, yaitu :
1.
Gangguan
teknis
Gangguan
yang bersifat teknis, seperti gangguan pada alat komunikasi, media, teknologi
dan sebagainya.
2.
Gangguan
Semantik
Gangguan yang berasal dari
penggunaan bahasa, dapat karena :
a.
Perbedaan
bahasa
b.
Perbedaan
persepsi
c.
Penggunaan
istilah yang berlebihan
d.
Ketidakmampuan
dalam memilih kata atupun kalimat
3.
Gangguan
Psikologis
Gangguan
psikologis adalah situasi dan kondisi psikis yang terdapat/dimiliki oleh
komunikan dan komunikator. Misalnya nervous, malu takut dan sebagainya.
4.
Rintangan
fisik
Rintangan
fisik dapat berupa hambatan jarak komunikasi yang seringkali mengganggu proses
komunikasi. Ataupun ketidakadaan fasilitas yang mampu meminimalisir hambatan
jarak tersebut.
5.
Rintangan
Status
Perbedaan
Status antara komunikator dengan khalayak seringkali menjadi hambatan yang
dapat mengurangi pencapaian tujuan komunikasi. Misalnya, ketika seorang dosen
muda harus memberi kuliah didepan mahasiswa pasca sarjana yang ternyata
sebagian besar adalah atasannya di departemen tertentu.
6.
Rintangan
Kerangka Berfikir
Komunikasi
yang efektif dapat terjadi ketika terjadi himpitankepentingan (overlapping of
interest)/kesamaan persepsi anatara komunikator dengan komunikan. Kesmaan ini
dapat terwujud jita tida ada perbedaan yang mencolok dalam kerangka berfikir
komunikan dan komunikator.
7.
Rintangan
Budaya
Perbedaan
Budaya (nilai, Norma, kebiasaan, adat istiadat) merupakan faktor yang sering
membuat tujuan komunikasi terhambat. Karena Budaya yang dianut oleh sebuah
masyarakat merupakan hasil internalisasi individu terhadap nilai, norma,
kebiasaan dan adat dimana ia tinggal selama bertahun-tahun. Maka kita mengenal
ada yang namanya : Akluturisasi, asimilasi.
d.
Definisi
Komunikasi Efektif
Apa itu komunikasi
efektif?
Komunikasi efektif
adalah tersampaikannya gagasan, pesan dan perasaan dengan cara yang baik dalam
kontak sosial yang baik pula.
Komunikasi efektif adalah komunikasi yg
pd prosesnya dapat menghasilkan persepsi, perilaku dan pemahaman yg berubah
menjadi sama antara komunikator dan komunikan dapat diperoleh.
5 komponen penting
dalam komunikasi menurut Thomas Leech
1)
Pengirim pesan (sender)
2)
Pesan yang dikirimkan (message)
3)
Bagaimana pesan tersebut dikirimkan (delivery
channel atau media)
4)
Penerima pesan (receiver)
5)
Umpan balik (feedback)
5 hal yang dapat membangun komunikasi
efektif
1)
Berusaha benar-benar mengerti orang lain (emphatetic
communication)
2)
Memenuhi komitmen atau janji
3)
Menjelaskan harapan
4)
Meminta maaf secara tulus ketika Anda membuat
kesalahan
5)
Memperlihatkan integritas pribadi.
e.
Komunikasi
efektif dalam organisasi mencakup componential, situasional
Komunikasi
organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan di dalam kelompok
dari suatu organisasi. Bila organisasi semakin besar dan komplek maka akan
mengakibatkan semakin komplek pula proses komunikasinya.
Berikut
komunikasi efektif dalam organisasi mencakup dari komponensial dan situasional
:
1)
Definisi berdasarkan komponen (Componential
Definition)
Definisi
bedasarkan komponen menjelaskan komunikasi antar pribadi dengan mengamati
komponen-komponen utamanya, yaitu penyampaian pesan oleh salah satu orang dan
penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai
dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.
2)
Definisi
berdasarkan situasional
Saling
ketergantungan diantara kedua belah pihak (dyad)
dijadikan sebagai karakteristik yang paling jelas dari komunikasi
interpersonal. Organisasi menetapkan bahwa hubungan interpenetratif dan interlocking untuk mengkoordinasikan
kerja. “Dyadic communication mulai
berfungsi ketika ada kemungkinan tindakan setiap orang mempengaruhi yang lain”
(Wilmot,1979, hal. 9). Jadi, menurut definisi, hubungan atasan-bawahan, kolega,
anggota tim proyek, atau kombinasi kerja lain, merupakan contoh-contoh
komunikasi interpersonal. Rasa ketergantungan ini merupakan faktor penting
dalam banyak situasi kerja. Anda tidak dapat menolak untuk bekerja dengan
seseorang hanya karena Anda tidak ingin menjadi teman mereka, dan Anda harus
bekerjasama dengan orang lain untuk menyelesaikan banyak tugas yang diberikan.
Bekerja secara efektif dengan rekan kerja, bos, pelanggan, dan bawahan akan
berkaitan langsung dengan keberhasilan pribadi Anda sendiri. Ketidakmampuan
untuk bergaul dengan orang lain adalah nomor dua alasan bagi karyawan dipecat
(“personal problem,” 1990). Yang
lainnya adalah ketidakmampuan (pertama), ketidakjujuran (ketiga), sikap negatif
(keempat), dan kurangnya motivasi (kelima). Disisi lain mata uang, kemampuan
untuk bergaul dengan orang lain adalah atribut yang paling penting kedua untuk
mendapatkan depan menurut The Wall Street
Journal (Nirenberg,1989). Integritas adalah yang pertama. Mendukung rasa
ketergantungan, tampaknya, merupakan prasyarat untuk mempertahankan dan
memajukan pekerjaan.
Referensi
:
Ruben Brent D dan Lea P Stewart. (2006).
Communication and Human Behavior. United States: Allyn and BaconKomala,
Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks.
Bandung: Widya Padjadjaran
Suprapto,T (2009). Pengantar teori dan
manajemen komunikasi. Yogyakarta : MedPress (Anggota IKAPI). Google.books.co.id
diakses pada tanggal 15 Januari 2014.
Wiryanto. (2009). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta : Grasindo
Untuk Anda para Pecinta Judi Online, segera bergabung bersama kami S128Cash Bandar Betting Online Indonesia Terpopuler 2019.
BalasHapusSitus ini sendiri juga sudah berdiri sudah cukup lama dan menyediakan semua permainan yang diminati para bettor Indonesia, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
S128Cash juga hadir dengan memberikan berbagai macam BONUS, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Kami tunggu kedatangan Anda ya..
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Cara Daftar Judi Bola